Wisuda adalah hal yang dinanti bagi sebagian besar mahasiswa, karena itu adalah buah dari perjuangan yang dilakukan minimal 4 tahun atau lebih sebelumnya. Saya bilangnya sebagian besar karena ada juga mahasiswa yang menunda kelulusannya, biasanya ini bagi mereka yang aktivis kampus atau yang ga mau pisah ama gebetannya Dan terkadang menjadi suatu dilema, karena setelah wisuda dan memiliki titel dibelakang nama mereka, maka bertambah pula status mereka. selain sebagai seorang sarjana, mereka punya status lain yaitu “pengangguran terselubung”
Nah, apa saja sih yang dilakukan para mahasiswa yang udah selesai untuk menghilangkan status itu? ini beberapa diantaranya gan:
1. Langsung Cari Kerja
Ini yang biasanya paling banyak dilakukan oleh para mahasiswa yang baru selesai kuliah. Dengan bermodal ijazah S1 dan semangat 45 ala fresh graduate, mereka akan dengan gencar mengirim lamaran atau mendatangi perusahaan-perusahaan. Yah walaupun gak semuanya mulus, ingat lagunya Iwan Fals, Sarjana Muda? begitulah kira-kira.
2. Membuka usaha sendiri
Ada semacam doktrin selama menjalani perkuliahan, bahwa seorang mahasiswa ketika menjadi sarjana, diharapkan dapat menjadi wiraswasta/pengusaha dan membuka lapangan kerja baru bagi orang lain. Biasanya mereka membuka usaha dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari seperti menjadi teknisi komputer,membuka les/bimbel, berkebun, membuat usaha makanan atau minuman dlsb. Beberapa mahasiswa dengan tipikal orang yang mandiri, biasanya melakukan hal ini. Mereka ingin menjadi boss bagi diri mereka sendiri, gak mau kerja jadi anak buah orang lain.
3. Membantu Teman lain membuat Skripsi/proposal atau tugas akhir
Alternatif lain sebelum mendapatkan pekerjaan atau juga modal cukup untuk membuka usaha sendiri adalah menjadi "partner" teman dalam membantunya menyelesaikan TA atau juga skripsi. Hal ini selain membantu teman juga bisa menolong kita mendapatkan rezeki untuk ditabung sebelum kita membuka usaha sendiri. Tapi ada juga yang membantu kawan yang belum lulus dengan cuma-cuma, ya bisa dibilang solidaritas angkatan. apalagi kalo temen 1 geng, pasti dibantuin abis-abisan deh. Apa anda salah satunya?
4. Menunggu pendaftaran CPNS
Karena waktu wisuda yang mendekati terbukanya lowongan penerimaan CPNS, banyak juga lho para mahasiswa yang ‘beristirahat’ sejenak menunggu waktu penerimaan CPNS. Terkadang mereka juga belajar contoh-contoh soal psikotest dari internet atau membeli buku. Yah, profesi PNS memang masih menjanjikan di negeri ini. Katanya jadi PNS itu walau gaji kecil tapi pasti, masa tua terjamin, kerja bisa santai. (Baca : Cerita Tapi jangan salah lho, santai sih bisa aja, tapi gak bakal naik jabatan
5. Lanjut Kuliah S2
Mumpung masih muda dan otak masih fresh, biasanya mahasiswa langsung lanjut ngambil S2. Biasanya mereka ini karena ingin jadi dosen atau belom kepikiran mau kerja apaan. Bisa juga karena disuruh orang tua atau mendapat tawaran beasiswa. Keuntungannya sih karena otak masih fresh untuk belajar dan mumpung ada waktu untuk kuliah. Biasanya kalo udah lama kerja keinginan itu mulai berkurang karena sibuk dan udah kenal duit.
Kerugiannya..... Sebenarnya gak ada ruginya sih orang belajar. Cuman biasanya agak susah nyari kerjaan karena biasanya perusahaan juga mikir mau ngasih gaji agan berapa karena pendidikan agan S2 tapi pengalaman kerja belum ada.
6. Ngambil Kursus
Biasanya kursus bahasa Inggris untuk naikin TOEFL atau formalitas supaya punya ijazah dan kursus Komputer biasanya untuk formalitas juga biar punya ijazah. Lumayan buat nambah2in CV dan meningkatkan "nilai jual" saat mendaftar kerja. Atau mungkin kursus mengemudi karena kemampuan mengemudi juga sering jadi pertimbangan saat melamar kerja atau ketika agan sudah bekerja.
7. Travelling alias jalan jalan
Ada juga lho, mahasiswa yang ketika lulus kuliah langsung merencanakan travelling. Nah kalau yang satu ini adalah harapan penulis banget. Mereka ingin menghilangkan rasa jenuh terhadap rutinitas kegiatan kampus dan sekaligus ingin merayakan kelulusan dengan berkeliling ke tempat-tempat idaman di Indonesia atau bahkan dunia. Bisa naik gunung, pergi ke desa, atau ke pantai. Bisa sendiri atau bareng temen, bisa ransel atau koper bagi yang berduit.
8. Rehat Sejenak
da juga nih yang kayak gini. Mereka merasa kuliah itu sebagai beban yang ketika sudah selesai rasanya plong dan harus mereka nikmati. Mungkin, sedikit ada aroma balas dendam.
Wajar juga sih, apalagi perjuangan selama mengajukan judul, proposal, penelitian sampai skripsi emang menguras banyak energy. Belum kalo judulnya disuruh ganti sampe berapa kali, proposalnya dicoret sama pembimbing 1, udah dibenerin, dicoret lagi sama pembimbing 2. Belum lagi kalo dosen pembimbing punya banyak proyek diluar sehingga jarang di kampus yang dapat menghambat jadwal konsultasi atau seminar ditengah desakan orang tua atau pacar untuk segera menyelesaikan kuliah.
Mereka ingin menikmati masa-masa terbebas dari semua itu. Atau mungkin juga karena emang bingung mau ngapain, akhirnya jadi pengacara deh (pengangguran banyak acara).
9. Langsung Menikah
Nah, biasanya dilakukan para cewek. Biasanya udah punya pasangan yang mapan, yang dari jaman kuliah udah pengen dinikahin tapi ga boleh ama ortunya karena masih kuliah Tapi ada juga mahasiswa cowok yang ama ortunya udah disiapin jodohnya di kampung yang langsung dinikahkan begitu selesai kuliah dan pulang kampung. Bisa juga karena udah punya penghasilan sendiri sewaktu kuliah atau udah kaya dari lahir. mungkin juga karena udah kebelet pengen nikah.
Nah mungkin itu saja 9 hal yang mungkin kamu lakukan setelah wisuda. Kalau penulis sih, inginnya setelah wisuda ini jalan-jalan dulu ala backpacker gitu, tapi sayangnya modal buat itu udah abis buat skripsi sampai wisuda ini #mewek. Semoga aja ada orang baik hati yang mau donasi hehe. Kalau buat kawin sih, belum kepikiran, lagian juga masih muda. Kalau kuliah S2, kalau ada dananya sih mau aja, ada gak ya yang mau donasi juga? #maksaa wkwkwkw. Nah, kalau kamu bagaimana, apa yang kamu (akan) lakukan setelah wisuda?Share yuk di kolom komentar.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar